Tuesday, September 20, 2011

Renungan…….HEALTH FOR ALL?


Tahun 1972…aku berangkat ke Surabaya… dari kota kecil di bagian timur Propinsi Jawa Timur….setelah lulus sma aku belajar di SPPH Surabaya (Sekolah Pembantu Penilik Hygiene) yang artinya aku nggak ngerti…katanya kalau lulus jadi sanitarian…hehe apa pekerjaannya terkait dengan seni tari???
Selama 1,5 tahun aku belajar tentang sanitasi…ternyata sanitarian adalah orang yang pekerjaannya di bidang sanitasi.
Tahun 1974 aku berhasil menyelesaikan studi D1 dan saat itu langsung diangkat menjadi pegawai negeri sipil golongan IIa…setara dengan lulusan slta. Aku ditempatkan di tulungagung yang aku belum tahu letaknya dimana, ternyata setelah melihat peta…eh ada dibagian bawah peta… dibagian selatan propinsi jawa timur…pesisir selatan pulau jawa.
Dengan idealisme tinggi kumulai karirku sebagai abdi Negara yang sekaligus abdi masyarakat……
Tiada hari tanpa kulalui dengan membuat perencanaan yang ideal untuk merubah kondisi sanitasi (lingkungan) di kabupaten tulungagung…………
Hari demi hari….bulan demi bulan….tahun demi tahun, kehidupan kujalani dengan upaya merubah perilaku masyarakat menyangkut pandangan serta kebiasaannya di bidang sanitasi yang belum sesuai dengan norma kesehatan lingkungan…ternyata tidak semudah sebagaimana teori yang aku terima waktu sekolah di SPPH….sulit…sangat sulit untuk merubah perilaku……….
Cakupan bidang sanitasi yang meliputi akses masyarakat terhadap air bersih, sarana pembuangan kotoran, pembuangan limbah, rumah yang sehat, dll. Ternyata perkembangannya dari tahun ke tahun tidaklah cukup bermakna, kalau tidak boleh dibilang stagnant.
Akar permasalahannya sangat kompleks…sumberdaya, sarana, prasarana dan anggaran untuk kegiatan sanitasi belum memperoleh perhatian yang cukup…semakin mendukung kondisi ini……kuratif masih lebih memerlukan pembiayaan yang cukup tinggi….
Banyak kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi lingkungan masyarakat serta upaya untuk merubah perilaku masyarakat yang tidak sehat…tetapi karena dukungan sarana, prasarana, sumberdaya dan anggaran yang tidak memadai…kelihatan kalau kegiatan-kegiatan dilaksanakan setengah-setengah…tidak full power.
Pada pertengahan perjalanan…muncul harapan baru…..
Pada saat itu lahir sebuah organisasi (HAKLI=Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan) yang mewadahi para lulusan SPPH, SPKA/B, APK, SKM dan orang-orang pemerhati lingkungan…harapannya adalah organisasi ini mampu memfasilitasi permasalahan yang dihadapi oleh petugas sanitasi selama ini dalam menjalankan tugasnya………
Perkembangannya tidak sebagaimana yang diimpikan….
Kelahiran organisasi ini cenderung impotent, apalagi setelah keanggotaan di HAKLI ada perpecahan…..berdiri organisasi lain sejenis yang mewadahi anggota sesuai latar belakang pendidikannya…..
Kondisi ini memaksa harapan yang sempat bersemi…menjadi kuncup kembali…
Pada kondisi sanitasi seperti saat ini tidaklah mengherankan kalau angka kesakitan penyakit menular (terutama yang disebabkan oleh karena kondisi lingkungan yang tidak memenuhi syarat…………diare, kulit, mata, FB, dll) masih relative cukup tinggi…. Yang tentunya akan sangat berpengaruh terhadap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan akan semakin membumbung tinggi jauh dari jangkauan……
Kalau sudah demikian…kapankah impian HEALTH FOR ALL akan terwujut????

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost